Summarecon Hibahkan Lahan untuk Bangun ITB Innovation Park

Sejalan dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing di industri pasar global, akan dimulai pembangunan sejumlah Science Techno Park (STP) di seluruh Indonesia. Fasilitas riset tersebut dilengkapi sarana dan prasarana berteknologi terkini dan dibangun di beberapa daerah, salah satunya di Kota Bandung.

Summarecon Bandung mengadakan kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mengembangkan Science Techno Park  di atas sebidang tanah seluas 1 (satu) hektare. Kerja sama ini terlaksana dengan adanya hibah lahan seluas 6.027 meter persegi dari PT Summarecon Agung Tbk., melalui anak perusahaannya, PT Mahkota Permata Perdana kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB) Innovation Park di kawasan kota terpadu Summarecon Bandung.

Hibah Lahan dari Summarecon kepada Kemenristekdikti ini dituangkan dalam Perjanjian Hibah yang ditandatangani Direktur Utama PT Mahkota Permata Perdana, Herman Nagaria dan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na'im, di Kantor Kemenristekdikti, Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017. Sesudah terlaksananya pengembangan dan pembangunan oleh ITB sesuai target di atas lahan seluas 6.027 meter persegi, akan ditindaklanjuti dengan hibah lahan seluas 4.013 meter persegi, sehingga total luas lahan ITB Innovation Park menjadi 1 (satu) hektare. Dalam proses persiapan menuju hibah lahan, ITB dan Summarecon telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding pada 11 Desember 2015 lalu.

Summarecon menghibahkan lahan kepada Kemenristekdikti selaku instansi pemerintah yang menaungi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum seperti ITB. Secara pengembangan dan pengelolaan, nantinya Innovation Park berada di bawah naungan ITB. Untuk itu, dalam kesempatan yang sama pihak Summarecon pun melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan ITB terkait pengembangan dan pengelolaan Innovation Park tersebut.

Berlokasi di Kota Bandung bagian timur (Gedebage), kota terpadu Summarecon Bandung merupakan kawasan seluas 300 hektare yang terdiri atas bangunan residensial dan komersial. Kota terpadu ini dilengkapi beberapa fitur kawasan, seperti ruang terbuka hijau dan akses Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang dibangun pemerintah menuju Exit Tol Km 149 Gedebage, yang menjadikannya salah satu titik pertemuan strategis antara Outer Ring Road dan Inner Ring Road. Selain itu, Kereta Cepat Jakarta – Bandung pun dapat diakses dengan mudah dari Summarecon Bandung.

Sejalan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2013, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menetapkan daerah Gedebage sebagai Bandung Teknopolis, yaitu pusat baru kota yang berbasis teknologi, khususnya TIK. “Pembangunan ITB Innovation Park akan mewujudkan konsep pengembangan Triple Helix di Summarecon Bandung, sesuai dengan visi pengembangan Bandung Teknopolis. Intisari pengembangan dari Triple Helix adalah sinergi kekuatan antara Akademisi, Bisnis, dan Pemerintah,” ujar Hindarko Hasan, Executive Director Summarecon Bandung.

“Diharapkan ITB Innovation Park dapat menjadi tulang punggung dan percontohan bagi pembangunan STP lain di Indonesia, serta mampu memberikan kontribusi besar pada pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia untuk berkiprah di dunia internasional,” demikian disampaikan Adrianto P. Adhi, President Director Summarecon.




Diterbitkan oleh:
Corporate Public Relations Dept.
PT Summarecon Agung, Tbk.,
Telp. 0812 98664705 (Ghufron); 0815 73655566 (Ardhy)
E-mail: publicrelations@summarecon.com
Jakarta, 10 Juli 2017